Pada proses investasi saham, tiap investor harus memperhatikan berbagai detail penting di dalamnya. Salah satu komponen penting yang harus dipahami adalah grafik saham. Cara membaca grafik saham penting untuk diketahui karena bisa menentukan langkah lanjutan yang perlu diambil. Bagi investor, pembacaan grafik ini tidak boleh disepelekan.
Jenis-jenis grafik sendiri ada banyak. Agar proses investasi bisa berjalan terus—menerus dengan baik, maka perlu dipahami cara pembacaan setiap grafiknya. Pada uraian kali ini akan dijelaskan mengenai hal tersebut secara mendalam. Untuk mengetahui detailnya, maka simak penjabaran yang ada di bawah ini:
Cara Membaca Jenis Grafik Saham Garis
Jenis grafik pertama yang harus dipahami adalah grafik saham garis. Untuk jenis ini, para investor pasti sudah memahaminya dengan baik karena ini adalah yang paling dasar. Secara definisi grafik ini adalah data yang menunjukkan pergerakan secara berkelanjutan dalam masa atau periode waktu tertentu mengenai saham.
Baca Juga : Cara Membeli Saham Telkomsel dengan Langkah Mudah
Cara membacanya sendiri juga sangat mudah. Grafik ini hanya menunjukkan komponen harga pada penutupan saham. Sedangkan untuk komponen lain seperti harga paling tinggi, komponen harga paling rendah, dan harga saat pembukaan semua tidak ditampilkan. Dengan demikian, investor bisa memanfaatkannya dengan mudah.
Metode Membaca Jenis Grafik Saham Batang
Pilihan grafik lain yang berhubungan dengan saham adalah grafik batang. Pemanfaatan grafik ini tentu saja berbeda dengan grafik garis. Komponen yang ditampilkan dari grafik ini cukup lengkap. Mulai dari harga tertinggi, terendah, pembukaan, hingga penutupan. Jadi, bisa dikatakan lebih lengkap dari grafik garis di atas.
Cara membaca grafik saham batang ini perlu analisis yang tepat. Kode warna yang dimiliki grafik ini merupakan penentu utama dalam pembacaannya. Setiap komponen warna tentunya harus diperhatikan dengan baik agar analisisnya tepat. Simak beberapa ulasan poin penting di bawah ini untuk mengetahui detail pembacaannya:
Baca Juga : Apakah Investasi Emas Menguntungkan, Berikut Jawabannya
- Garis horizontal di samping kiri garis vertikal artinya harga pembukaan.
- Sedangkan garis horizontal di bagian sisi kanan garis vertikal adalah harga penutupan.
- Grafik berwarna hitam atau hijau artinya harga penutupan di atas komponen harga pembukaan.
- Namun jika grafik berwarna merah artinya harga penutupan dibawah komponen harga pembukaan.
Cara Membaca Jenis Grafik Saham Lilin
Jenis grafik yang ketiga adalah grafik lilin atau yang sering dinamai candlestick. Grafik yang satu ini sama dengan grafik batang yang menunjukan komponen secara lengkap. Namun umumnya, grafik ini hanya menunjukkan periode satu hari saja. Untuk bisa membaca grafik ini, tentu berbeda dengan grafik lainnya.
Ada beberapa komponen dasar yang harus dipahami sebelum membaca grafik ini. Mulai dari bagian tubuh grafik, ekor grafik, hingga warna grafik semua harus dipahami dengan baik. Jika sudah memahami semua komponennya, maka proses pembacaan grafiknya akan mudah. simak daftar di bawah ini agar bisa membacanya:
- Jika tubuh candle semakin panjang atau tinggi, maka tekanan jual beli saham juga semakin tinggi. Komponen ini juga berlaku untuk kondisi kebalikannya.
- Ekor candle yang semakin panjang berarti aktivitas trading sudah melampaui harga pembukaan dan penutupan yang ada.
- Apabila ditemukan ekor bagian atas lebih panjang dari ekor bagian bawah, maka bisa disimpulkan jika ada banyak trader yang mendominasi dengan melakukan bidding yang tinggi.
Baca Juga : Ini Cara Belajar Main Saham Pemula Agar Tidak Gegabah
Semua penjabaran tentang cara membaca grafik saham diatas tentunya penting untuk dipahami dengan baik. Semua komponennya harus dicermati agar proses pembacaan bisa dilakukan secara menyeluruh. Jika sudah bisa memahami grafik saham dengan baik, maka penentuan keputusan lanjutan bisa dilakukan tanpa hambatan.